
Pemahaman Dasar IP Address Subnet mask dan Gateway – Tentu kita semua sudah sering mendengar dan mengggunakan tiga istilah ini yaitu IP Address, subnet mask dan gateway. Khususnya teman-teman yang banyak beraktifitas dengan teknologi informasi dan juga yang bekerja dengan menggunakan komputer dan koneksi jaringan.
Tiga istilah ini merupakan hal dasar dan tidak bisa terpisahkan dari sebuah jaringan komputer. Jika tiga hal ini tidak ada maka jaringan komputer tidak terbentuk. Jaringan internet terbentuk dari kumpulan beberapa jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain. Jadi IP Address, subnet mask dan gateway merupakan pondasi dari sebuah jaringan komputer atau jaringan internet.
Pemahaman Dasar IP Address Subnet mask dan Gateway
Pada tulisan ini kita akan mencoba membahas tentang apa itu IP Address, subnet mask dan gateway. Apa fungsi atau kegunaan dari masing-masing ip address, subnet mask dan gateway dalam sebuah jaringan komputer.
1. IP Address
Apa itu IP Address? IP Address adalah sebuah pengalamatan perangkat atau device dalam sebuah jaringan komputer. Dengan format empat kolom deretan angka yang dipisah oleh titik setiap kolomnya dan setiap kolomya terdiri dari tiga angka maksimal dengan 8 bit jadi total ada 32 bit dalam sebuah IP Address (IPV4). Saat ini ada dua jenis IP Address yaitu IPv4 dan IPV6 namun keduanya tidak kita bahas di sini, disini kita lebih berfokus pada kegunaan dari sebuah IP Address.
Untuk lebih mempermudah dalam memahami IP Address, di sini w akan mencoba menganalogikakan IP Address dalam kehidupan kita sehari-hari. IP Address ini bisa kita ibaratkan sebagai sebuah alamat rumah yang details. Misalnya, jln. Sudirman, gang Sumber, nomor 1B, kelurahan kampung dalam, kecamatan Senapelan, Pekanbaru Riau. Jadi alamat rumah ini hanya ada satu di dalam gang sumber tersebut tidak ada selain itu lagi, jadi ini alamat uniq yang details. Begitu juga dalam sebuah jaringan komputer, IP Address hanya bisa untuk satu device atau perangkat dalam sebuah network. Jika ada lebih dari satu perangkat atau device yang menggunakan IP Address yang sama dalam satu network maka akan bentrok dan koneksinya tidak bisa berjalan. Karena tidak akan bisa menerima paket kiriman dari perangkat atau device lain. Perangkat yang lain akan bingung, pemilik alamat yang sah dari suatu alamat tersebut perangkat yang mana. Sama halnya misalnya kita ingin mengirim paket ke satu alamat, namun alamat tersebut ada dua rumah atau lebih yang memiliki alamat sama persis, tentu kurirnya akan bingung pemilik paket yang sebetulnya yang mana, sehingga kiriman paket tidak akan sampai pada tujuan.
2. Subnet mask dan Network
Subnet mask bisa kita ibaratkan sebagai nama gang atau nama jalan dari sebuah alamat detailsnya. Misalnya alamat rumah yang tadi yaitu : jln. Sudirman, gang Sumber, nomor 1B, kelurahan kampung dalam, kecamatan Senapelan, Pekanbaru Riau. Maka yang bertindak sebagai subnet mask nya di sini yaitu ‘gang sumber’ jadi di dalam gang tersebut terdiri dari beberapa rumah dan memiliki alamat details masing-masing, berapa banyak alamat rumah di dalam gang tersebut tergantung berapa banyaknya rumah yang ada, dan seberapa banyaknya rumah di dalam gang tersebut tentu tergantung berapa luasnya area gang sumber tersebut.
Begitu juga dengan berapa banyak jumlah IP address tergantung berapa besar subnet masknya. Misalnya subnet mask 255.255.255.0 sama dengan /24 artinya di dalam subnet mask ini ada 256 alamat, namun yang bisa dipergunakan sebagai IP address untuk alamat sebuah perangkat atau device hanya sebanyak 265-2 = 254 dalam sebuah network tersebut. Kenapa begitu? Karena IP paling pertama tidak bisa dipakai karena berfungsi sebagai network dan IP paling terakhir berfungsi sebagai broadcast. Misalnya jika kita analogika dengan gang tadi maka ada area pada gang tersebut yang tidak boleh dibangun rumah karena berfungsi sebagai batasan wilayah pada gang tersebut.
3. Gateway
Gateway berfungsi sebagai gerbang atau pintu keluar masuknya sebuah jaringan/network. Jadi ketika ada koneksi keluar maka harus melewati gateway ini dan ketika ada koneksi masuk maka harus melewati gateway juga. Setiap paket atau koneksi yang lewat baik itu masuk maupun keluar maka selalu dicheck dan ditandai oleh gateway ini. Asalnya dari mana dan tujuannya kemana dan paket nya apa. Dan apakah paket itu diizinkan untuk keluar dan atau untuk masuk atau tidak, hal ini diproses oleh firewall filter. Dan seberapa cepat dan diutamakannya paket tersebut diteruskan keluar atau ke dalam, ini tugasnya bandwidth management. Jadi hal tersebut semua kerjanya diproses di gateway, hardware atau perangkat yang berfungsi sebagai gateway ini disebut router.
Jika kita ibaratkan dengan alamat rumah tadi dalam kehidupan kita sehari-hari maka gateway ini bisa kita ibaratkan sebagai gerbang atau gapura dari sebuah gang atau komplek perumahan. Jadi ketika ada orang atau paket keluar dan atau masuk dari dan ke perumahan maka harus melewati gerbang atau gapura tersebut soalnya hanya itu akses keluar dan masuk. Dan selalu dicheck oleh satpan atau security (ini sama halnya dengan firewall tadi) dan selalu ditanya dari mana dan mau kemana dan bawaannya dicheck dipastikan aman. Dan jika banyak maka prosesnya harus antrian (fungsi dari bandwidth management tadi) agar teratur dan stabil prosesnya jadi tidak saling tumpah tindih dan berantakan.
Kurang lebih begitu fungsi dan cara kerja IP Address, Subnet mask dan gateway jika kita ibaratkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Semoga tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan.
debu jalanan
Leave a Reply