
Sejarah Fiber Optic – Kita semua mungkin sudah terbiasa dengan namanya kabel fiber optik untuk kebutuhan dalam media transport infrastruktur networking. Kita sudah sering mendengarkannya menjadi sebuah pembahasan dan juga menggunakannya dalam kebutuhan network kita. Namun apakah kita tahu awal mula dari keberadaan kabel fiber optik ini dan sejak kapan dan kebutuhan apa pertama kali dipergunakan tentu hanya sebagian dari kita yang telah mengetahuinya. Jadi dalam pembahasan kali ini kita akan mencoba mengetahui tentang sejarah kabel fiber optik itu sendiri.
Apa Itu Fiber Optik?
Sebelum kita bahas tentang sejarahnya kita perlu tahu apa itu fiber optik. Kabel fiber optik (FO) adalah salah satu media transport dalam sebuah infrastruktur jaringan internet yang menggunakan media kaca dan cahaya dalam transmisi data. Penggunaan kabel fiber optik (FO) saat ini dalam kebutuhan infrastruktur jaringan sangat populer karena secara kualitas, performa, jangkauan dan kapasitas sangat bagus di antara media transport lainnya.
Sejarah Kabel Fiber Optik (FO)
Penggunaan pertama kali teknologi kabel fiber optik (FO) dilakukan di industri kesehatan dalam bentuk perangkat endoskopi. Alat ini merupakan teknologi pertama yang menggunakan kabel fiber optik (FO) yang memiliki nilai penerapan yang tinggi dalam peradaban manusia. Dengan bantuan alat ini para dokter tidak perlu harus membelah isi perut pasien untuk mengetahui kondisi organ dalam tubuh pasien tersebut. Hal ini terjadi pada tahun 1957. Namun secara teknis kabel fiber optik (FO) pada masa ini belum begitu sempurna dan masih jauh untuk bisa digunakan dalam kebutuhan komunikasi data.

Pengembangan Teknologi Kabel Fiber Optik
Penerapan penggunaan kabel fiber optik (FO) dalam dunia kesehatan tersebut mendorong para ilmuan dan enginer dalam pengembangannya untuk kebutuhan komunikasi data. Proses komunikasi menggunakan media kabel fiber optik dengan memanfaatkan sinyal optik yang telah dikalibrasi/cahaya dan agar terjadi proses komunikasi data maka diperlukan perangkat sebagai transmitter dan receiver di setiap ujungnya.
Charles Kao dan George Haockham merupakan pelopor teknologi kabel fiber optik (FO) ini. Mereka melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa loss cahaya pada kabel fiber optik (FO) dapat diturunkan dengan melakukan proses pemurnian atau impuritas. Hasil karyanya yaitu dengan mengembangkan kabel fiber optik (FO) yang dapat mentransmisikan singal dengan kecepatan 1Ghz (1.000 juta bit per detik), namun karena faktor peredaman yang tinggi sekitar 1.000 db/km sehingga belum dapat digunakan dalam kebutuhan transmisi data komunikasi.
Implementasi Kabel Fiber Optik (FO) Untuk Kebutuhan Komunikasi Data
Pada tahun 1988 AT&T berhasil melakukan penarikan kabel fiber optik (FO) Trans Atlantic untuk kepentingan penyambungan komunikasi telepon antara benua Amerika dan benua Eropa. Total panjang kabel fiber optik (FO) yang ditarik mencapai 3148 mil dengan pemasangan repeater di setiap jarak 40KM sebagai penguat signal/cahaya dengan kapasitas bandwidth yang dapat dilewatkan sebesar 565Mbps. Sinyal cahaya yang digunakan dalam transmisi adalah sinyal cahaya terpolarisasi dengan panjang gelombang 1300 nanometer. Sedangkan kabel fiber optik (FO) yang digunakan memiliki loss of light sebesar 0,4 dB per-km. Dan pada tahun 80-an kabel FO sudah mulai menghubungkan antar kota di Amerika Serikat. Dan mulai pada tahun 90-an jaringan TV kabel, telpon dan internet sudah mulai menggunakan kabel fiber optik (FO) sebagai media transportnya. Dan sejak tahun 90-an penggunaan media kabel fiber optik (FO) mulai meluas dimanfaatkan dalam kebutuhan industri telekomunikasi hingga saat ini.
Leave a Reply