Ilmu dan Iman

Ilmu dan Iman
Ilmu dan Iman

Bercerita tentang seorang laki-laki yang telah membunuh 99 orang, singkat cerita dia menyesal dengan dosa yg telah dilakukan dan ingin bertobat
Kemudian dia mencari seseorang yang paling alim dan ditunjukan kepadanya seorang ahli ibadah,
Dan dia bertanya kepada Ahli ibadah tersebut :
Sesungguhnya dia telah membunuh 99 jiwa, apakah ada taubat baginya?
Ahli ibadah itu menjawab : Tidak, dan seketika laki-laki itu membunuhnya
Karena niatnya ingin bertobat, dia mencari yang lain dan dia tunjukan kepada seseorang ahli ilmu
Maka dia pun mengatakan bahwa sesungguhnya dia telah membunuh 100 jiwa, apakah ada taubat baginya?
Dan Ahli ilmu itu menjawab : “Ya. Siapa yang menghalangi dia dari taubatnya? Pergilah ke daerah ini dan ini.
Karena sesungguhnya di sana ada orang-orang yang senantiasa beribadah kepada Allah, maka beribadahlah kamu kepada Allah bersama mereka. Dan jangan kamu kembali ke negerimu, karena negerimu itu adalah negeri yang buruk/jahat”.
Singkat cerita lelaki tersebut berangkat mengikuti nasehat ahli ilmu tersbeut dan dalam perjalan lelaki tersebut meninggal

Maka berselisihlah malaikat rahmat dan malaikat azab tentang lelaki tersebut.
Malaikat Rahmat mengatakan: “Dia sudah datang dalam keadaan bertaubat, menghadap kepada Allah dengan sepenuh hatinya”.
Sementara malaikat Azab berkata: “Sesungguhnya dia belum pernah mengerjakan satu amalan kebaikan sama sekali”.
Datanglah seorang Malaikat dalam wujud seorang manusia, lalu mereka jadikan dia sebagai hakim pemutus di antara mereka berdua.
Maka kata malaikat terssebut: “Ukurlah jarak antara dia dengan kedua negeri tersebut. Maka ke arah negeri mana yang lebih dekat, maka dialah yang berhak membawanya”.
Lalu keduanya mengukurnya, dan ternyata mereka dapatkan bahwa orang itu lebih dekat kepada negeri yang diinginkannya untuk bertaubat. Maka malaikat Rahmat pun segera membawanya.

Hal baik yang bisa diambil sebagai pelajaran :

  1. Iman dan Ilmu itu penting
  2. Tanpa ilmu kita seperti orang yang berjalan dalam ruangan tertutup yang tanpa cahaya
  3. Allah maha pemaaf, jika kita sudah terlanjur berbuat salah segera perbaiki dan berusaha tidak mengulanginya lagi. Jika Allah saja maha pemaaf, tentu kita tidak ada alasan untuk tidak saling memaafkan
  4. Masih ada waktu untuk kita mencari ilmu dan memperbaiki diri, selagi kita masih bernafas
  5. Semoga kita tergolong dalam orang beriman, berilmu dan orang yang mau memperbaiki kesalahan, Aamiin

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.