
Cara Mempercepat Propogasi Domain – Pada kesempatan ini kita akan berdiskusi tentang propagasi domain. Masa propagasi domain adalah waktu yang diperlukan sebuah domain untuk tersambung atau resolv dengan IP suatu server sesuai yang diarahkan/pointer. Masa propagasi ini bervariasi, mulai dalam hitungan menit, jam maupun hari tapi biasanya maksimal kurang lebih 2×24 jam maka sebuah domain yang baru di pointer A record atau Nane Servernya (NS) sudah terupdate semua di DNS server yang ada di internet. Waktu resolving ini lah yang dimaksud dengan propagasi domain atau refresh dns. Nah tentunya terkadang kita tidak sabar untuk menunggu waktu tersebut jika misalnya kita butuh cepat melihat perubahan yang kita lakukan. Nah untuk mensolusikan ini kita akan mencoba membahas bagaimana caranya agar waktu resolving sebuah domain yang baru saja kita pindah bisa segera update ke IP yang baru.
Cara Mempercepat Propogasi Domain
Saya yakin untuk teman-teman blogger dan atau yang sering bermain-main dengan web dan domain hal ini sudah bukan hal asing lagi dan sudah sangat sering dialami. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mensolusikan hal ini.
1. Mengurangi nilai TTL dalam konfigurasi DNS
Berikut sedikit informasi tentang TTL (Time To Live) pada domain. Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS karena semakin banyak permintaan ke server DNS tentunya load CPU DNS server akan semakin tinggi dan tentunya ini akan mengurangi kinerja server. Mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Sehingga setiap ada permintaan (resolving domain) tidak akan langsung meminta informasinya ke DNS server namun akan menggunakan informasi yang ada di dns cache, nah waktu lamanya menyimpan DNS cache inilah yang kita sebut dengan TTL. Cara ini merupakan cara yang di sarankan untuk dilakakun dan berikut stepnya.
a. Masuk ke DNS server lama dan juga DNS server baru kemudian edit record bagian TTLnya umumnya angka yang digunakan yaitu 86400 atau 14400, silahkan anda rubah ke 300 misalnya (satuan waktunya yaitu detik). Tujuannya agar ketika anda merubah Nameserver dan atau A record dari sebuah domain anda maka 5 menit setelah perubahan tersebut informasi yang baru akan disebarkan ke DNS yang ada di internet sehingga resolving ke IP baru lebih cepat,
b. Jika domain anda sudah normal mengarah ke IP yang baru jangan lupa kembalikan angka yang tadi di rubah ke angka lamanya tujuannya agar tidak sering-sering request ke DNS server anda untuk mengurangi load pada server anda.
2. Pointer Manual Domain
Cara yang kedua ini tidak begitu disarankan karena hanya berefek pada PC atau laptop yang kita gunakan saja, caranya yaitu sebagai berikut ini :
Untuk Windows :
a. Silahkan masuk ke folder C:\Windows\System32\drivers\etc lalu cari file dengan nama hosts lalu edit dan isi baru berikut ini :
111.222.333.444 namadomainanda.com
Note : angka di atas merupakan alamat IP baru dari domain yang anda arahkan,
Setelah anda mengisikan baris tersebut kemudian save, lalu coba buka cmd kemudian silahkan anda ping ke domain anda, dan seharusnya jika tidak ada masalah maka domain anda sudah mengarah ke IP address baru tersebut.
Untuk Linux :
Silahkan buka file
# nano /etc/hosts
Kemudian isikan baris berikut ini :
111.222.333.444 namadomainanda.com
Setelah itu silahkan save dan kemudian test.
3. Melakukan Pengetesan Domain
Tahap terakhir yang perlu kita lakukan yaitu dengan mencoba memastikan apakah sebuah doman sudah resolv ke IP address server atau belum. Berikut beberapa hal yang bisa kita coba.
Buka CMD dengan menekan tombol kombinasi windows+R, nanti akan muncul RUN, di form run ini ketik cmd seperti gambar di bawah ini selanjutnya tekan tombol OK

Setelah menekan tombok OK maka akan muncul layar hitam CMD, kemudian silahkan jalankan perintah ipconfig /flushdns beberapa kali seperti gambar di bawah ini :

Selanjutnya silahkan ping nama domain anda, hasilnya seperti di bawah ini :

Catatan : ganti namadomainanda.com dengan nama domain asli yang digunakan
Contoh hasil saat ping ke google.com :

Jika hasil pingnya menampilkan IP server maka artinya domain tersebut sudah mengarah atau resolv ke server dengan baik.
Bisa juga dengan menggunakan perintah nsloookup namadomainanda.com seperti contoh di bawah ini :

Jika hasilnya menampilakn IP address server seperti contoh di atas maka semua sudah berjalan dengan baik.
4. External Tools
Untuk membantu kita menganalisa apakah settingan yang kita lakukan sudah benar atau belum. Apakah domain kita sudah mengarah ke server hosting atau belum. Maka kita bisa melakukan test dengan menggunakan beberapa external tools di bawah ini :
https://intodns.com/ : Tool ini bisa kita pergunakan memastikan apakah domain kita sudah menggunakan nameserver yang baru dan apakah sudah mengarah ke IP server yang baru atau belum
https://dnschecker.org/ : Tool ini bisa membantu untuk melakukan pengecekan apakan record domain kita di DNS server baru sudah resolv semua atau belum
https://gtmetrix.com/ = Dan untuk tools yang satu ini bisa membantu kita untuk menampilkan tampilan website kita secara live. Sehingga kita bisa memastikan apakah tahapan yang kita lakukan sudah benar atau belum
Demikian tutorial sederhana ini dan semoga bermanfaat untuk teman-teman yang membutuhkannya.
Cara Mempercepat Propogasi Domain
- Cara Mempercepat Propogasi Domain
Summary
Cara Mempercepat Propogasi Domain