
Kompresi dan Dekompresi Dengan gzip nginx – gzip merupakan suatu metode untuk mengkompress data request dari client. Hal ini sering digunakan untuk membantu mengurangi ukuran data yang ditransmisikan hingga setengahnya atau bahkan lebih dari web server ke user pengakses.
Kompresi dan Dekompresi Dengan gzip nginx
Berikut contoh implementasi gzip pada web server nginx. Silahkan edit file config nginx.conf yang dimilitki dan tambahkan bari di bawah ini :
# nano /usr/local/nginx/conf/nginx.conf
gzip on;
gzip_vary on;
gzip_min_length 20;
gunzip on;
gzip_static on;
gzip_proxied expired no-cache no-store private auth;
gzip_types text/plain text/css text/xml text/javascript application/x-javascript application/xml;
gzip_disable “MSIE [1-6].”;
Berikut penjelasan fungsi setiap baris di atas :
gzip on; = baris ini berfungsi untuk enables gzip compression
gzip_vary on; = mendeklarasikan untuk mencache yang sudah dikompress dan versi regular
gzip_min_length 20; = batas ukuran terkecil yang akan dikompress oleh gzip
gunzip on; = untuk mengaktifkan dekompresi, hal ini karena kadang client tidak mendukung respon metode gzip
gzip_static on; = untuk mengirim file versi terkompresi ke klien, bukan yang biasa, setel perintah gzip_static aktif dalam konteks yang sesuai.
gzip_proxied expired no-cache no-store private auth; = mengkompresi data dari client yang menggunakan proxy jika kondisi dengan menyertakan respon header seperti expired, no-cache, no-store, private dan autentikasi
gzip_types text/plain text/css text/xml text/javascript application/x-javascript application/xml; = mengaktifkan type atau jenis file yang bisa dikompress
gzip_disable “MSIE [1-6].”; = mendisabled fungsi kompress untuk internet explorer versi1-6
Jika sudah langkah selanjutnya save dan kemudian restart service nginx.
# systemctl restart nginx
debu jalanan
Leave a Reply