
Perbedaan Virtual Core dan Dedicated Core – Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba berdiskusi tentang CPU Core. Mungkin hal ini sudah sering teman-teman temui apa lagi ketika sedang mencari VPS untuk di sewa. Biasanya pada paket VPS ada diinformasikan tentang spek setiap paket VPS yang ditawarkan, misalnya contoh :
VPS Paket-A dengan Spek :
vCore = 1
Swap = 1GB
RAM = 2GB
Disk = 29GB
Bandwidth = 3TB
Virtualisasi = KVM
Uptimes Guarantee = 99,9%
Price = 6$/Month
VPS Paket-B dengan Spek :
Dedicated Core = 1
Swap = 1GB
RAM = 2GB
Disk = 29GB
Bandwidth = 3TB
Virtualisasi = KVM
Uptimes Guarantee = 99,9%
Price = 15$/Month
Jika kita lihat sekilas secara spek sama semua hanya biaya sewanya saja yang berbeda, namun pada kesempatan ini kita akan fokus pada vCore dan Dedicated Core karena point ini yang dapat membedakan biaya sewa per bulannya.
Perbedaan Virtual Core dan Dedicated Core
Istilah vCore atau Virtual Core dan Dedicated Core umumnya digunakan untuk merujuk pada core pada prosesor. Prosesor, jaman sekrang umumnya, telah difabrikasi sedemikian rupa dengan teknologi multi-threaded atau yang biasa kita kenal dengan multi core (atau memiliki banyak core/lebih dari satu). Keuntungan core ini yaitu jelas pada aplikasi yang membutuhkan banyak core (biasa disebut multi threaded application), yang dapat membuat kenerjanya jauh lebih cepat. Seperti misalnya pada aplikasi video. Ini karena satu instruksi dapat dikerjakan oleh beberapa core secara bersamaan pada waktu yang sama. Teknologi ini dikenal juga dengan nama parallel prosessing (lebih kompleks).
Virtual dan Dedicated Core umumnya diperkenalkan pada layanan VPS atau Cloud (fitur yang ditampilkan pada paket untuk menjual layanan ini). Virtual core biasa disebut dengan istilah vCore/vCPU (virtual CPU) yang lebih merujuk pada jumlah CPU yang dialokasikan untuk sebuah VPS. Karena VPS merupakan turunan dari dedicated server, maka core yang dialokasikan ke VPS merupakan bagian dari core server. Misalnya contoh, total core dari sebuah server adalah 8 core (atau 8 thread), maka satu server tersebut sebetulnya hanya dapat membuat 8 VPS atau 8 vCore/vCPU dengan masing-masing VPS mendapatkan jatah 1 vCore/vCPU. Kenapa hanya 8 vCore? Ini karena alokasi total jumlah maksimum CPU pada server adalah 8 core. Namun pada kenyataannya, banyak para hoster yang melakukan oversell vCore/vCPU. Apa itu oversell? Oversell yaitu istilah untuk menjual lebih dari semestinya. Jadi 8 core server induknya, yang seharusnya dijual 8 VPS maksimal, namun bisa dijual menjadi 10 hingga 16 VPS dengan faktor resiko oversell cpu 100%. Ini karena umumnya tidak semua pengguna menggunakan CPU/Core yang telah dialokasikan tersebut secara utuh 100% dan bersamaan, sehingga sisah dari penggunaan tersebut diperuntukan oleh user VPS lainnya.
Dedicated Core Adalah core yang dialokasikan khusus untuk VPS itu sendiri. Biasanya untuk dapat menggunakan dedicated core secara utuh/murni bisa dengan membeli/menyewa (menggunakan) dedicated server itu sendiri. Ini karena sangat “sulit” ditemukan VPS dengan dedicated core apa lagi jika dengan harga yang tergolong murah, kecuali jika disewakan dengan harga yang wajar sehingga dapat menutupi biaya sewa dedicated server induknya dengan resiko user akan lebih mencari VPS yang harga sewanya lebih murah tentunya sehingga faktor ini yang terkadang membuat dedicated core ini sulit ditemukan pada layanan VPS. Khusus untuk pengguna virtualisasi XEN, alokasi khusus core ini bisa dilakukan untuk mendapatkan dedicated core.
Demikian sedikit informasi terkait Virtual Core dan Dedicate Core, semoga dapat bermanfaat kepada teman-teman yang membutuhkan informasinya ketika sedang mencari layanan VPS.